Search results
Results from the WOW.Com Content Network
Indonesia tanah air beta Pusaka abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala Tetap dipuja-puja bangsa Reff: Di sana tempat lahir beta Dibuai, dibesarkan bunda Tempat berlindung di hari tua Tempat akhir menutup mata Second verse: Sungguh indah tanah air beta Tiada bandingnya di dunia Karya indah Tuhan Maha Kuasa Bagi bangsa yang memujanya Reff ...
"Perajurit Tanah Air" ("Soldiers of the Motherland"), also known by its incipit "Inilah Barisan Kita" ("Here We Are Standing United"), is a Malaysian patriotic song composed by Indonesian musician Saiful Bahri, who composed various state songs of Malaysia. The song extols soldiers' readiness to fight and die.
Tanah air Pasti jaya Untuk s'lama-lamanya Reff : Indonesia pusaka Indonesia tercinta Nusa bangsa Dan Bahasa Kita bela bersama One Native Land One Nation Our language is one The Motherland Will be Glorious For Forever and ever Reff : The Sacred Indonesia The Beloved Indonesia Native land, nation and language We will support it together
"Mulanya Di Sini" ("It All Starts Here") - by Freedom "Here in My Home" - by Malaysian Artists for Unity (MAFU), May 2008. An anti-racism song project preceded 15Malaysia film project. "Malaysia Satu" - by Faizal Tahir (Winner of "Our 1 Malaysia Song" competition) "Saya Anak Malaysia" "Fikirkan Boleh" - by Metropolitan "Malaysia Forever" - by ...
"Gugur Bunga di Taman Bakti" (The Fallen Flower in the Garden of Devotion), better known as "Gugur Bunga", is an Indonesian patriotic song written by Ismail Marzuki in 1945. Written to honor the Indonesian soldiers killed during the Indonesian National Revolution , it tells of the death of a soldier, and the singer's feelings.
Air matanya berlinang Mas intannya terkenang Hutan gunung sawah lautan Simpanan kekayaan Kini ibu sedang lara Merintih dan berdoa. Second verse: Kulihat ibu pertiwi Kami datang berbakti Lihatlah putra-putrimu Menggembirakan ibu Ibu kami tetap cinta Putramu yang setia Menjaga harta pusaka Untuk nusa dan bangsa
Hancur badan di kandung tanah, Budi yang baik dikenang juga. Dua tiga kucing berlari, Mana sama si kucing belang; Dua tiga boleh ku cari, Mana sama adik seorang. Pisang emas dibawa berlayar, Masak sebiji di atas peti; Hutang emas boleh dibayar, Hutang budi dibawa mati. I've got that loving feeling, hey! I've got that loving feeling, hey!
"Jos" Cleber was an experienced arranger not only of western songs but also for Indonesian pop songs such as Di Bawah Sinar Bulan Purnama and Rangkaian Melati. Indonesia Raya was recorded under Cleber's direction on a newly acquired Phillips recorder in early 1951 with musicians from all three radio orchestras of RRI Jakarta and the tape was ...