enow.com Web Search

Search results

  1. Results from the WOW.Com Content Network
  2. Indonesia Pusaka - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Indonesia_Pusaka

    Indonesia tanah air beta Pusaka abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala Tetap dipuja-puja bangsa Reff: Di sana tempat lahir beta Dibuai, dibesarkan bunda Tempat berlindung di hari tua Tempat akhir menutup mata Second verse: Sungguh indah tanah air beta Tiada bandingnya di dunia Karya indah Tuhan Maha Kuasa Bagi bangsa yang memujanya Reff ...

  3. Gugur Bunga - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Gugur_Bunga

    "Gugur Bunga di Taman Bakti" (The Fallen Flower in the Garden of Devotion), better known as "Gugur Bunga", is an Indonesian patriotic song written by Ismail Marzuki in 1945. Written to honor the Indonesian soldiers killed during the Indonesian National Revolution , it tells of the death of a soldier, and the singer's feelings.

  4. Ibu Pertiwi (song) - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Ibu_Pertiwi_(song)

    Sedang bersusah hati Air matanya berlinang Mas intannya terkenang Hutan gunung sawah lautan Simpanan kekayaan Kini ibu sedang lara Merintih dan berdoa. Second verse: Kulihat ibu pertiwi Kami datang berbakti Lihatlah putra-putrimu Menggembirakan ibu Ibu kami tetap cinta Putramu yang setia Menjaga harta pusaka Untuk nusa dan bangsa

  5. Perajurit Tanah Air - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Perajurit_Tanah_Air

    "Perajurit Tanah Air" ("Soldiers of the Motherland"), also known by its incipit "Inilah Barisan Kita" ("Here We Are Standing United"), is a Malaysian patriotic song composed by Indonesian musician Saiful Bahri, who composed various state songs of Malaysia. The song extols soldiers' readiness to fight and die.

  6. Kebyar-Kebyar - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Kebyar-Kebyar

    "Kebyar-Kebyar" was released on the album of the same name, issued by Golden Hand, in 1979. It continues to be used during Independence Day ceremonies in Indonesia, both official and unofficial ones, and on or around 17 August it is often played on the radio and television.

  7. Rayuan Pulau Kelapa - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Rayuan_Pulau_Kelapa

    Tanah airku Indonesia Negeri elok amat kucinta Tanah tumpah darahku yang mulia Yang kupuja sepanjang masa Tanah airku aman dan makmur Pulau kelapa yang amat subur Pulau melati, pujaan bangsa Sejak dulu kala. Melambai-lambai nyiur di pantai Berbisik-bisik raja kelana Memuja pulau yang indah permai Tanah airku, Indonesia! My homeland Indonesia

  8. Rasa Sayang - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Rasa_Sayang

    Pulau pandan jauh ke tengah, Gunung daik bercabang tiga; Hancur badan di kandung tanah, Budi yang baik dikenang juga. Dua tiga kucing berlari, Mana sama si kucing belang; Dua tiga boleh ku cari, Mana sama adik seorang. Pisang emas dibawa berlayar, Masak sebiji di atas peti; Hutang emas boleh dibayar, Hutang budi dibawa mati. I've got that ...

  9. Aku (poem) - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Aku_(poem)

    'Ku mau tak seorang 'kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya yang terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih perih Dan aku akan lebih tidak peduli Aku mau hidup seribu tahun lagi!