Search results
Results from the WOW.Com Content Network
The first modern KBBI dictionary was published during the 5th Indonesian Language Congress on 28 October 1988. The first edition contains approximately 62,000 entries. The dictionary was compiled by a team led by the Head of the Language Center, Anton M. Moeliono , with chief editors Sri Sukesi Adiwimarta and Adi Sunaryo.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Balai Pustaka: 1999, halaman 1185 s.d. 1188 berisikan Pendahuluan buku Senarai Kata Serapan dalam Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1996 (dengan sedikit penyaduran tanpa mengubah maksud dan tujuan seseungguhnya dari buku ini).
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Balai Pustaka: 1999, halaman 1185 s.d. 1188 berisikan Pendahuluan buku Senarai Kata Serapan dalam Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1996 (dengan sedikit penyaduran tanpa mengubah maksud dan tujuan seseungguhnya dari buku ini).
PERNYATAAN UMUM TENTANG HAK ASASI MANUSIA sebagai satu standar umum keberhasilan untuk semua bangsa dan negara, dengan tujuan agar setiap orang dan setiap badan dalam masyarakat dengan senantiasa mengingat Pernyataan ini, akan berusaha dengan jalan mengajar dan mendidik untuk menggalakkan penghargaan terhadap hak-hak dan kebebasan-kebebasan ...
Then in 2018, Tere Liye re-released the book with a new title and changed the name of the series to "Anak Nusantara". Si Anak Special - 2018 (Previously Burlian) Si Anak Pintar - 2018 (Previously Pukat) Si Anak Pemberani - 2018 (Previously Eliana) Si Anak Kuat - 2018 (Previously Amelia) Si Anak Cahaya - 2018; Si Anak Badai - 2019; Si Anak ...
The Corrosive and Explosive Substances and Offensive Weapons Act 1958 (Malay: Akta Bahan-Bahan Kakisan dan Letupan dan Senjata Berbahaya 1958) is a Malaysian law which enacted to provide certain penalties relating to the unlawful possession of corrosive and explosive substances and the carrying of offensive weapons.
Main page; Contents; Current events; Random article; About Wikipedia; Contact us
Malay is an agglutinative language, and new words are formed by three methods.New words can be created by attaching affixes onto a root word (), formation of a compound word (composition), or repetition of words or portions of words (reduplication).