Search results
Results from the WOW.Com Content Network
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena kecepatannya. Itu artinya, benda yang diam tidak memiliki energi kinetik. Besarnya energi kinetik berbanding lurus dengan massa dan kecepatan. Semakin besar massa dan kecepatan benda, semakin besar pula energi kinetiknya.
Energi kinetik pada suatu benda dipengaruhi oleh massa benda dan kelajuannya. Yuk pelajari lebih banyak tentang energi kinetik.
Energi kinetik atau tenaga gerak adalah energi yang dimiliki oleh sebuah benda karena kecepatan-nya (gerakannya). [1] E↓k = 1/2 × m × v². E↓k = Energi Kinetik (J) m = Massa (kg) v = Kecepatan (m/s) Contoh soal: Sebuah benda dikatakan memiliki energi kinetik sebesar 200 J karena benda tersebut bergerak dengan kecepatan 36 km/jam.
Energi kinetik adalah energi yang dihasilkan oleh benda yang sedang bergerak. Karena itu, energi kinetik disebut juga sebagai energi gerak. Setelah bergerak, energi kinetik bisa menimbulkan munculnya energi lain.
Kinetic energy is the movement energy of an object. Kinetic energy can be transferred between objects and transformed into other kinds of energy. [10] Kinetic energy may be best understood by examples that demonstrate how it is transformed to and from other forms of energy.
Energi kinetik merupakan energi yang dimiliki oleh suatu benda yang disebabkan oleh tenaga gerak. Berikut jenis, contoh dan rumus energi kinetik!
Kinetic energy is a property of a moving object or particle and depends not only on its motion but also on its mass. The kind of motion may be translation (or motion along a path from one place to another), rotation about an axis, vibration, or any combination of motions.
Artikel ini akan membahas tentang rumus energi kinetik dalam fisika, termasuk pengertian, jenis-jenis, hingga contoh soal dan pembahasannya.
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena gerakannya. Lalu, bagaimana menghitungnya pakai rumus energi kinetik? Pelajari di bawah ini.
Energi kinetik adalah salah satu jenis energi yang memiliki peran sentral dalam ilmu fisika. Konsep ini menjadi dasar untuk memahami berbagai fenomena fisika, termasuk pergerakan benda, kecepatan, dan prinsip-prinsip penting lainnya dalam ilmu fisika.