Search results
Results from the WOW.Com Content Network
"Satu Kembali" ("Back Together") Krakatau Budhy Haryono Pra Budi Dharma Let There be Life: 1992 "Sayangi Aku, Aisyah"† # ("Love Me, Aisyah") Ita Purnamasari — Sayangi Aisyah theme song 2005 "Sekitar Kita" ("Around Us") Krakatau Pra Budi Dharma Trie Utami Let There be Life: 1992 [50] "Selamat Jalan Kasih" Sylvana Herman Ita Purnamasari Bawa ...
"Gugur Bunga di Taman Bakti" (The Fallen Flower in the Garden of Devotion), better known as "Gugur Bunga", is an Indonesian patriotic song written by Ismail Marzuki in 1945. Written to honor the Indonesian soldiers killed during the Indonesian National Revolution , it tells of the death of a soldier, and the singer's feelings.
"Satu Malaysia" ("One Malaysia" - The Anthem for the 52nd Merdeka Day) "Malaysiaku Berdaulat Tanah Tumpahnya Darahku" ("My Sovereign Malaysia, My Native Land") - The Anthem for the 56th Merdeka Day) "Malaysia, Disini Lahirnya Sebuah Cinta" ("Malaysia, Where the Love Is Born" - The Anthem for the 57th Merdeka Day)
Satu Nusa Satu Bangsa (transl. One Native Land, One Nation ) is an Indonesian national song created by Liberty Manik, and the song was first played via radio broadcasts in 1947. [ 1 ] [ 2 ]
Indonesia, tanah airku Tanah tumpah darahku Di sanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku Indonesia, kebangsaanku Bangsa dan tanah airku Marilah kita berseru Indonesia bersatu! Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku Bangsaku, rakyatku, semuanya Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya Untuk Indonesia Raya Refrain: Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!
Tanah airku Indonesia Negeri elok amat kucinta Tanah tumpah darahku yang mulia Yang kupuja sepanjang masa Tanah airku aman dan makmur Pulau kelapa yang amat subur Pulau melati, pujaan bangsa Sejak dulu kala. Melambai-lambai nyiur di pantai Berbisik-bisik raja kelana Memuja pulau yang indah permai Tanah airku, Indonesia! My homeland Indonesia
"Perajurit Tanah Air" ("Soldiers of the Motherland"), also known by its incipit "Inilah Barisan Kita" ("Here We Are Standing United"), is a Malaysian patriotic song composed by Indonesian musician Saiful Bahri, who composed various state songs of Malaysia. The song extols soldiers' readiness to fight and die.
Hancur badan di kandung tanah, Budi yang baik dikenang juga. Dua tiga kucing berlari, Mana sama si kucing belang; Dua tiga boleh ku cari, Mana sama adik seorang. Pisang emas dibawa berlayar, Masak sebiji di atas peti; Hutang emas boleh dibayar, Hutang budi dibawa mati. I've got that loving feeling, hey! I've got that loving feeling, hey!