enow.com Web Search

Search results

  1. Results from the WOW.Com Content Network
  2. Rocky Gerung - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Rocky_Gerung

    As a philosopher, one of Rocky's fields of study was the philosophy of feminism. He wrote a lot in Jurnal Perempuan, a publication managed by the Women's Journal Foundation and founded by Gadis Arivia, his colleague at the University of Indonesia. [5]

  3. Indonesian-Malaysian orthography reform of 1972 - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Indonesian-Malaysian...

    The Indonesian-Malaysian orthography reform of 1972 was a joint effort between Indonesia and Malaysia to harmonize the spelling system used in their national languages, which are both forms of the Malay language.

  4. Languages of Indonesia - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Languages_of_Indonesia

    Semua manusia dilahirkan bebas dan samarata dari segi kemuliaan dan hak-hak. Mereka mempunyai pemikiran dan perasaan hati dan hendaklah bertindak di antara satu sama lain dengan semangat persaudaraan. [50] Batak Toba (ᯅᯖᯄ᯦᯲ ᯖᯬᯅ)

  5. Indonesian language - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Indonesian_language

    Karena semua dibiayai menggunakan dana negara jutaan rupiah, baginda maharaja bijaksana, sang mahaguru sastra bahasa Kawi, mahasiswa-mahasiswi perguruan swasta, duta-duta negeri mitra dan suami/istrinya, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, karyawan-karyawati perusahaan ketenaga kerjaan, bupati budiman, beserta anggota lembaga nirlaba kewanitaan ...

  6. Malay language - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Malay_language

    Semua manusia dilahirkan bebas dan sama rata dari segi maruah dan hak-hak. Mereka mempunyai pemikiran dan perasaan hati dan hendaklah bertindak di antara satu sama lain dengan semangat persaudaraan. (All human beings are born free and have the same dignity and rights.

  7. Politics Among Nations - Wikipedia

    en.wikipedia.org/wiki/Politics_Among_Nations

    Politics Among Nations: The Struggle for Power and Peace is a political science book by Hans Morgenthau published in 1948. It is considered among the most influential works in international relations on classical realism.