Search results
Results from the WOW.Com Content Network
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Balai Pustaka: 1999, halaman 1185 s.d. 1188 berisikan Pendahuluan buku Senarai Kata Serapan dalam Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1996 (dengan sedikit penyaduran tanpa mengubah maksud dan tujuan seseungguhnya dari buku ini).
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Balai Pustaka: 1999, halaman 1185 s.d. 1188 berisikan Pendahuluan buku Senarai Kata Serapan dalam Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1996 (dengan sedikit penyaduran tanpa mengubah maksud dan tujuan seseungguhnya dari buku ini).
The former colonial power, the Netherlands, left an extensive vocabulary.These Dutch loanwords, and loanwords from other European languages which came via Dutch, cover all aspects of life.
The text reads (Voorhoeve's spelling): "haku manangis ma / njaru ka'u ka'u di / saru tijada da / tang [hitu hadik sa]", which is translated by Voorhoeve as: "I am weeping, calling you; though called, you do not come" (in modern Malay "Aku menangis, menyerukan engkau, kaudiseru, tiada datang [itu adik satu]").
Kata originally were teaching and training methods by which successful combat techniques were preserved and passed on. Practicing kata allowed a company of persons to engage in a struggle using a systematic approach, rather by practicing in a repetitive manner the learner develops the ability to execute those techniques and movements in a natural, reflex-like manner.