Search results
Results from the WOW.Com Content Network
In the 80's, Indonesian media widely coined the term Pop kreatif. [4] Journalists Seno M. Hardjo and Bens Leo is cited to have popularized this term to differentiate the music presented by musicians with the likes of Guruh Soekarnoputra, Eros Djarot, Chrisye, Fariz RM, and Dian Pramana Poetra from the Melancholic pop music artists and genre. [2]
Karena semua dibiayai menggunakan dana negara jutaan rupiah, baginda maharaja bijaksana, sang mahaguru sastra bahasa Kawi, mahasiswa-mahasiswi perguruan swasta, duta-duta negeri mitra dan suami/istrinya, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, karyawan-karyawati perusahaan ketenaga kerjaan, bupati budiman, beserta anggota lembaga nirlaba kewanitaan ...