Search results
Results from the WOW.Com Content Network
"Perjuangan Yang Belum Selesai" - poem songs by Nora "Malaysia Boleh!" "Kami Anak Malaysia" aka "Proud To Be Malaysian" - both Malay and English version "Untukmu Malaysia "For You Malaysia" "Mulanya Di Sini" ("It All Starts Here") - by Freedom "Here in My Home" - by Malaysian Artists for Unity (MAFU), May 2008.
"Mekar Hari Raya (new song)" "Meriah Suasana Hari Raya (new song)" Anugerah Aidilfitri is the tenth studio album by Malaysian pop singer-songwriter Dato' Siti Nurhaliza which was released a week before Hari Raya Aidilfitri of 2003.
" Nian di Hati " ("Deep Sadness in the Heart") Azam Dungun Azmeer: Pancawarna: 5: 18: 1999 [70] " Nikmat Hari Raya " ("The Pleasures of Eid ul-Fitr") Duet with Noraniza Idris, Liza Hanim, and September 5: September 5 Murad Seleksi Hari Raya: 4: 00: 1998 [100] " Nikmat Hari Raya " ("The Pleasures of Eid ul-Fitr") Duet with Noraniza Idris, New ...
Sedang bersusah hati Air matanya berlinang Mas intannya terkenang Hutan gunung sawah lautan Simpanan kekayaan Kini ibu sedang lara Merintih dan berdoa. Second verse: Kulihat ibu pertiwi Kami datang berbakti Lihatlah putra-putrimu Menggembirakan ibu Ibu kami tetap cinta Putramu yang setia Menjaga harta pusaka Untuk nusa dan bangsa
Tempat berlindung di hari tua Tempat akhir menutup mata Second verse: Sungguh indah tanah air beta Tiada bandingnya di dunia Karya indah Tuhan Maha Kuasa Bagi bangsa yang memujanya Reff: Indonesia ibu pertiwi Kau kupuja, kau kukasihi Tenagaku bahkan pun jiwaku Kepadamu rela kuberi
Muara Hati (Estuary of the Heart) is a song by Malaysian artists Siti Nurhaliza and Hafiz Suip, where it was composed entirely as a theme song for an 80-episode Malaysian drama, Adam & Hawa. [1] The song was composed entirely by Manusia Putih, or more commonly known as Adi Sixth Sense a year earlier in 2011.
Rayuan Pulau Kelapa (Solace on Coconut Island) is an Indonesian song written by Ismail Marzuki (1914-1958), who wrote a number of popular tunes in the country's early post-independence period.
Original: Translation: Satu nusa Satu bangsa Satu bahasa kita Tanah air Pasti jaya Untuk s'lama-lamanya Reff : Indonesia pusaka Indonesia tercinta Nusa bangsa