Search results
Results from the WOW.Com Content Network
Pakaian adat Maluku ini dikenal dengan nama Baju Cele atau biasa disebut juga Baju kain Salele. Baju adat dari Maluku yang satu ini bisa dibilang merupakan yang paling terkenal. Karena baju ini memang unik dan khas, kental akan nuansa tradisional Maluku yang tentu tidak dimiliki suku lain. Jadi jika orang awam melihatnya, biasanya memang akan ...
Pakaian adat Maluku yang pertama adalah baju adat Cele atau juga dikenal dengan sebutan baju Salele. Pakaian tradisional ini berupa kain tebal namun tetap nyaman dikenakan. Ciri khas dan keunikan baju adat Maluku ini adalah busana yang berwarna cerah, seperti berwarna merah dengan kombinasi garis berwarna emas atau perak.
Pakaian adat Maluku ini termasuk jenis pakaian daerah yang paling sederhana. Sebab, dalam penggunaannya, pemakainya tidak menggunakan banyak aksesoris sehingga terkesan lebih elegan dan mempesona. Sementara untuk kaum wanita, pakaian adat ini terdiri dari kebaya sebagai bagian atasnya dan kain songket sebagai bagian bawahnya.
Pakaian adat Maluku selanjutnya adalah baju kebaya berwarna puti dengan lengan panjang yang terbuat dari bahan brokat. Pada zaman dahulu, pakaian ini biasanya dikenakan oleh wanita dari kalangan tertentu, seperti perempuan kerajaan, bangsawan, serta guru. Untuk menambah kecantikan dan nilai estetika, digunakan pula beberapa perhiasan dan aksesoris.
Baju Kimun Gia. Pakaian Adat Maluku selanjutnya adalah Baju Kimun Gia. Baju Kimun Gia adalah pakaian adat yang dipakai oleh para permaisuri, dan hal ini menunjukkan keanggunan dan keistimewaan mereka. Pakaian ini mencerminkan budaya dan tradisi yang dijunjung tinggi di Maluku Utara. Penting untuk menjaga dan memelihara pakaian adat seperti Baju ...
Pakaian Adat Maluku Baju Koja Baju Koja yaitu baju yang berbentuk jubah panjang yang cuma boleh dipakai oleh laki-laki dari keluarga atau kerabat kerajaan aja. Biasanya, pakaian adat Baju Koja ini berwarna cerah dan beragam seperti warna merah muda, biru muda, dan kuning muda.
Merupakan pakaian adat Maluku Utara. Berdasarkan sejarahnya, penggunaannya biasanya untuk golongan pemuda bangsawan. Ini merupakan salah satu pakaian adat Maluku yang sederhana dan kerap digunakan dalam acara semi formal. Untuk desainnya, baju koja terdiri dari kain bewarna kuning dan hijau.
Makanya ada lagi nama pakaian adat Maluku yang bernama Nona Rok. Pakaian adat Maluku yang sederhana ini memberikan keindahan dan keunikan budaya Maluku. Berikut ada 9 pakaian adat Maluku yang perlu kalian ketahui. Dipilah jadi dua langsung, yakni untuk pria dan wanita. Pakaian Adat Maluku untuk Pria. Baju cele
5 Pakaian Adat Maluku: 1. Baju Cele. Pertama ada baju cele yang menjadi salah satu pakaian adat asal Maluku. Pakaian adat ini banyak didasarkan dari adat Ambon. Baju cele ini biasanya dipakai dalam upacara-upacara adat di Maluku, seperti acara pelantikan raja, acara cuci negeri, acara pesta negeri, acara panas pela dan lain-lain.
Pakaian adat Maluku tidak hanya satu saja, tapi ada berbagai pakaian yang sesuai dengan wilayahnya masing-masing. Namun yang dimaksudkan adalah pakain adat Maluku secara keseluruhannya. Jika anda perhatikan dimana-mana pakain adat selalu menjadi pusat perhatian banyak orang dengan pola yang rumit.
Saat ini keberadaan baju Cele lebbih ceri diperlihatkan sebagai busana pengantin adat khas Ambon, Maluku. Selain itu, pakaian adat khas Maluku juga sering digunakan pada acara-acara tertentu, misal penyambutan tokoh. Presiden Jokowi pun pernah menjajal pakaian adat Maluku saat bertandang ke sana. Perubahan Gaya dan Bahan Pakaian Adat Maluku
Beranjak ke Maluku Utara, terdapat satu pakaian adat Maluku Utara yang konon menjadi salah satu peninggalan dari Kerajaan Ternate dan Tidore. Nama pakaian adat Maluku Utara tersebut adalah manteren lamo. Menurut sejarahnya, manteren lamo dulu dipakai oleh para sultan kerajaan di Maluku Utara.
Biasanya baju-baju ini akan digunakan untuk upacara adat, acara keluarga, maupun kegiatan ibadah. Bentuk setelannya sendiri banyak terpengaruh oleh pakaian Eropa. Namun, nilai budayanya tetap tinggi karena merupakan representasi budaya Maluku secara keseluruhan. Untuk lebih jelasnya, berikut daftar nama pakaian adat Maluku lengkap dengan fungsinya!
Pada dasarnya, pakaian adat daerah Maluku sendiri sama seperti pakaian adat yang dimiliki oleh daerah lain. Pakaian adat ini juga dilengkapi dengan berbagai jenis aksesoris yang membuat penampilan menjadi lebih unik dan menarik. Tidak jarang pula setiap aksesoris dan paduan warna yang dimiliki oleh pakaian adat mengandung maknanya tersendiri.
Pakaian adat Maluku adalah salah satu bentuk dari kebudayaan provinsi Maluku yang masih ada hingga saat ini. Pakaian adat Maluku ini biasa dikenal dengan nama baju Cele atau kain Salele. Walaupun pakaian ini terlihat sederhana, akan tetapi pakaian ini mempunyai nilai estetika yang berbeda dengan pakaian adat yang lainnya.
Dari beberapa baju adat yang dimiliki oleh Maluku, Baju Cele adalah pakaian adat yang paling terkenal. Modelnya sangat khas dan mudah dikenali. Jika melihat orang menggunakan baju cele, maka kita langsung tahu bahwa itu merupakan pakaian adat Maluku. Baju ini dibuat dari kain yang tebal, tapi tetap terasa nyaman saat dipakai.
Pakaian Adat Khas Maluku yang satu ini bisa dibilang yang paling terkenal, walaupun terlihat sederhana tetapi pakaian adat yang satu ini sangat mudah untuk dikenakan. Pakaian Salele/Cele memilik ciri khas warna merah yang terang berpadupadan dengan motif garis emas atau perak yang berbentuk geometris.
Anda yang ingin menikah adat Maluku, pasti butuh seragam baju adat ini. Baik tamu penting, keluarga dan para staff akan lebih baik jika menggunakan pakaian adat selama acara pernikahan. Jenis Pakaian Adat Maluku yang Populer. Setelah tahu bagaimana pakaian adat ini digunakan, sekarang waktunya melihat pakaian adat Maluku yang populer digunakan.
Berdasarkan sejarah, pakaian adat Maluku banyak mendapatkan pengaruh dari pakaian Eropa. Tak heran jika Baju Cele memiliki ciri-ciri pakaian Eropa atau Barat. Selain digunakan pada hari-hari besar, masyarakat Maluku modern saat ini mengenakan baju tersebut pada acara penting seperti perkawinan atau beribadah ke Gereja.
Halaman ini terakhir diubah pada 2 Mei 2024, pukul 03.00. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku.Lihat Ketentuan Penggunaan untuk rincian lebih lanjut.