Search results
Results from the WOW.Com Content Network
Di sana tempat lahir beta Dibuai, dibesarkan bunda Tempat berlindung di hari tua Tempat akhir menutup mata Second verse: Sungguh indah tanah air beta Tiada bandingnya di dunia Karya indah Tuhan Maha Kuasa Bagi bangsa yang memujanya Reff: Indonesia ibu pertiwi Kau kupuja, kau kukasihi Tenagaku bahkan pun jiwaku Kepadamu rela kuberi
The hymn is sung in Indonesian as Yesus Kawan yang Sejati and in Toba Batak as Ise do Alealenta and is popular in Batak churches, as well as in Protestant and Roman Catholic churches. Even though Indonesia has a statistically larger Muslim community, the hymn is quite widely known. Prior his death in 1958, the melody of the music was adopted by ...
"Permainya Bumi Malaysia" "Perjuangan Yang Belum Selesai" - poem songs by Nora "Malaysia Boleh!" "Kami Anak Malaysia" aka "Proud To Be Malaysian" - both Malay and English version "Untukmu Malaysia "For You Malaysia" "Mulanya Di Sini" ("It All Starts Here") - by Freedom "Here in My Home" - by Malaysian Artists for Unity (MAFU), May 2008.
Inilah Wilayah Bumi Yang Bertuah Maju Membangun Dijulang Megah Aman Sentosa Di Sepanjang Masa Teguh Disemai Sentiasa Membara Semangat Setiap Warganya Cergas Mindanya Semangat Waja Pada Wilayah Ditumpah Setia Hormat Hormati Penuh Mesra Bersatulah, Berbaktilah Semua Warga Wilayah Sayangilah, Lindungilah Sepenuh Jiwa Raga Kita Jaga Keharmonian Semua
Besari has made several albums, including Tempat Aku Pulang (2014) and Konspirasi Alam Semesta (2015) and has recorded hit songs including "Celengan Rindu", "Waktu yang Salah" dan "April". As an author, he has produced six novels and also involved as one of the founders of Komunitas Pecandu Buku (English: Book Addict Community ).
Sang Bumi Ruwa Jurai (English: one land, two kinds) is the provincial anthem of Lampung, Indonesia.Its title also serves as the provincial motto. [1]Written by Syaiful Anwar, the song's lyrics talk of the unity between the Pesisir and Pepadun peoples of Lampung.
"Anta Permana" (transl. "Infinity") is a song by Malaysian singer, Siti Nurhaliza released on 21 September 2018, [1] as a first single from Siti Nurhaliza's 19th studio album, ManifestaSITI2020 which was released on July 3, 2020.
Terang bulan, terang di pinggir kali Buaya timbul disangkalah mati Jangan percaya mulutnya lelaki Berani sumpah 'tapi takut mati Waktu potong padi di tengah sawah Sambil bernyanyi riuh rendah Memotong padi semua orang Sedari pagi sampai petang Waktu potong padi di tengah sawah Sambil bernyanyi riuh rendah Bersenang hati sambil bersuka