Search results
Results from the WOW.Com Content Network
"Melangkah Di Atas Awan" was written by Eddy D. Iskandar, with Dwiki Dharmawan participating in the production, composition and arrangement. Musically, it is primarily a pop song composed and recorded in the key of G major, with a time signature of 4 4 and a tempo of 85 beats per minute. [6]
It was first aired on Indosiar on 11 September 1997, and featured the commercially successful musical number "Melangkah Di Atas Awan", written by Eddy D. Iskandar, composed and arranged by Dwiki Darmawan and performed by Ronny Sianturi, which received generally positive reviews and peaked at number 5 in Aneka Top 13 Indonesian Hits chart in ...
Main page; Contents; Current events; Random article; About Wikipedia; Contact us; Donate
Di pantaimu senang Di mana lautan biru Berkilat dalam terang. Kukasih gunung-gunung Besar mulialah Dan awan yang melayang Keliling puncaknya. Kukasih dikau tanah Yang dengan buahmu Membayar kerajinan Dan pekerjaanku. Kukasih bunyi ombak Yang pukul pantaimu Nyanyian yang selalu Senangkan hatiku. Kukasih hutan-hutan Selimut tanahku Kusuka ...
Denias, Senandung Di Atas Awan (Denias, Singing on the Cloud) is a 2006 Indonesian film directed by John de Rantau. This film was starring Albert Fakdawer, Ari Sihasale, Nia Zulkarnaen and Marcella Zalianty. The film received the 2007 Asia Pacific Screen Award for Best Youth Feature Film. [1]
Negeri elok amat kucinta Tanah tumpah darahku yang mulia Yang kupuja sepanjang masa Tanah airku aman dan makmur Pulau kelapa yang amat subur Pulau melati, pujaan bangsa Sejak dulu kala. Melambai-lambai nyiur di pantai Berbisik-bisik raja kelana Memuja pulau yang indah permai Tanah airku, Indonesia! My homeland Indonesia The beautiful country ...
It was adopted as an official state anthem in 1911 at the behest of Tuanku Muhammad Shah (1865–1933), the seventh Yang di-Pertuan Besar, who ruled Negeri Sembilan from 1888 to 1933. [ 1 ] The anthem was subject to the fine-tuning efforts of the second son of the current Yang DiPertuan Besar, Tunku Zain Al-'Abidin ibni Tuanku Muhriz . [ 2 ]
Di sanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku Indonesia, kebangsaanku Bangsa dan tanah airku Marilah kita berseru Indonesia bersatu! Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku Bangsaku, rakyatku, semuanya Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya Untuk Indonesia Raya Refrain: Indonesia Raya, merdeka! Merdeka! Tanahku, negeriku yang kucinta Indonesia Raya ...